Virtualization adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan satu atau beberapa sistem operasi di atas sistem operasi lain. Dalam Windows, teknologi ini disebut dengan Virtualization-Based Security (VBS) dan Hyper-V. Namun, sebelum Anda dapat menggunakan teknologi ini, Anda perlu mengaktifkan Virtualization pada Windows Anda.
Apa itu Virtualization?
Virtualization adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan beberapa sistem operasi pada satu mesin fisik. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk mengisolasi aplikasi dan data dari sistem operasi yang berbeda-beda. Selain itu, teknologi ini juga memungkinkan pengguna untuk menguji aplikasi atau sistem operasi baru tanpa harus menginstalnya secara fisik pada mesin.
Apa itu Virtualization-Based Security (VBS)?
Virtualization-Based Security (VBS) adalah teknologi virtualisasi yang diperkenalkan pada Windows 10 dan Windows Server 2016. Teknologi ini memungkinkan Windows untuk menjalankan beberapa sistem operasi pada mesin fisik yang sama. Hal ini memungkinkan Windows untuk mengisolasi aplikasi dan data dari sistem operasi yang berbeda-beda.
Apa itu Hyper-V?
Hyper-V adalah teknologi virtualisasi yang diperkenalkan pada Windows Server 2008 dan Windows 8. Teknologi ini memungkinkan Windows untuk menjalankan beberapa sistem operasi pada mesin fisik yang sama. Hal ini memungkinkan Windows untuk mengisolasi aplikasi dan data dari sistem operasi yang berbeda-beda.
Bagaimana Cara Mengaktifkan Virtualization pada Windows?
Untuk mengaktifkan Virtualization pada Windows, Anda perlu mengikuti langkah-langkah berikut:
Langkah 1: Cek Ketersediaan Virtualization
Sebelum Anda mengaktifkan Virtualization pada Windows, Anda perlu memastikan bahwa mesin Anda mendukung teknologi ini. Anda dapat memeriksa ketersediaan Virtualization pada mesin Anda dengan cara sebagai berikut:
- Buka Command Prompt dengan hak akses Administrator.
- Ketikkan perintah
systeminfo
dan tekan Enter. - Cari baris yang berisi informasi tentang “Virtualization-based security” atau “Virtualization Enabled in Firmware”.
- Jika informasi tersebut muncul, artinya mesin Anda mendukung teknologi Virtualization. Jika tidak, artinya mesin Anda tidak mendukung teknologi Virtualization.
Langkah 2: Aktifkan Virtualization di BIOS
Jika mesin Anda mendukung teknologi Virtualization, langkah selanjutnya adalah mengaktifkan Virtualization di BIOS. Untuk mengaktifkan Virtualization di BIOS, Anda perlu mengikuti langkah-langkah berikut:
- Restart mesin Anda.
- Masuk ke BIOS dengan menekan tombol yang ditentukan pada layar saat mesin booting (biasanya tombol F2, F10, atau Del).
- Cari opsi yang berkaitan dengan Virtualization (biasanya terletak di bagian Advanced atau Security).
- Aktifkan opsi Virtualization.
- Simpan perubahan dan keluar dari BIOS.
Langkah 3: Aktifkan Virtualization pada Windows
Setelah mengaktifkan Virtualization di BIOS, langkah terakhir adalah mengaktifkan Virtualization pada Windows. Untuk mengaktifkan Virtualization pada Windows, Anda perlu mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka Control Panel.
- Pilih Program dan Fitur.
- Pilih Turn Windows features on or off.
- Cari Hyper-V atau Virtual Machine Platform.
- Aktifkan Hyper-V atau Virtual Machine Platform.
- Klik OK.
Setelah mengikuti langkah-langkah di atas, Virtualization pada Windows Anda akan aktif dan siap digunakan.
Kesimpulan
Virtualization adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan beberapa sistem operasi pada satu mesin fisik. Dalam Windows, teknologi ini disebut dengan Virtualization-Based Security (VBS) dan Hyper-V. Namun, sebelum Anda dapat menggunakan teknologi ini, Anda perlu mengaktifkan Virtualization pada Windows Anda. Untuk mengaktifkan Virtualization pada Windows, Anda perlu memastikan bahwa mesin Anda mendukung teknologi ini, mengaktifkan Virtualization di BIOS, dan mengaktifkan Virtualization pada Windows.